Selasa, 30 Desember 2014

Dahsyatnya bencana tsunami 2004 sulit dilupakan korban selamat






"Separuh pasien jiwa di Aceh belum tertangani"
Meskipun telah 10 tahun berlalu masih banyak korban bencana tsunami aceh yang mengalami traumatic berkepanjangan, kehilangan makna hidup dan merasa hampa. Ribuan warga Aceh yang mengalami gangguan jiwa pasca tsunami belum bisa tertangani karena minimnya jumlah psikiater. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, ada 18.000 orang pasien jiwa dan baru separuhnya yang bisa ditangani.
“Banyak pasien yang membutuhkan long-acting obat dan obat long acting yang ada ini masa expired nya rendah. Untuk puskesmas dan rumah sakit yang ada layanan darurat kejiwaan punya obat dan dimaintain. Tapi yang lain, sekitar 14 rumah sakit tidak punya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Ahmad Yani.
Dinas Kesehatan Aceh memiliki program bernama Konseling Trauma dengan menggandeng sejumlah lembawa swadaya masyarakat dan universitas seperti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia.
“Kami mengakui program kami tidak bisa menaungi semua pasien yang membutuhkan karena minimnya tenaga perawat terlatih dan psikiater.
Bagi banyak warga Aceh yang selamat dari bencana itu, ingatan akan peristiwa itu sulit dilupakan.
Salah satu saksi hidup tsunami adalah Nurlena, seorang mantan pelatih tinju di Pelatnas yang kini memimpin sebuah sekolah dasar negeri di Banda Aceh. Ia kehilangan anak perempuan berusia 10 tahun, orang tua dan kakak serta adiknya dalam tsunami.
“Saat itu saya sedang menjadi juri lomba lari 10k di Banda Aceh waktu gempa terjadi tapi saya tetap di lokasi karena tak ada yang menyangka akan ada tsunami. Tiba-tiba ada teriakan ‘Air naik, air naik!’ dan ketika saya tengok, air sudah mendekat setinggi pohon kelapa, saya tarik teman saya tapi air keburu datang dan saya terhempas. Teman saya tak bisa diselamatkan,” kata Nurlena .
Belakangan ia baru tahu bahwa satu dari dua anaknya hilang bersama segenap keluarga yang lain.
.
Teori Frankl

Pandangan Frankl tentang kesehatan psikologis menekankan pentingnya kemauan akan arti. Tentu saja ini merupakan kerangka,  di dalamnya segala sesuatu yang lain diatur. Frankl berpendapat  bahwa manusia harus dapat menemukan makna hidupnya sendiri  dan kemudian setelah menemukan mencoba untuk memenuhinya.  Bagi Frankl setiap kehidupan mempunyai makna, dan kehidupan  itu adalah suatu tugas yang harus dijalani. Mencari makna dalam
hidup inilah prinsip utama teori Frankl yang dinamakan Logoterapi.  

Logoterapi memiliki tiga konsep dasar, yakni  kebebasan  berkeinginan, keinginan akan makna, dan makna hidup.  Kata “logo” berasal dari bahasa Yunani “logos” yang berarti makna  atau meaningdan juga “rohani” Adapun kata “terapi” berasal dari  bahasa Inggris therapyyang artinya penggunaan teknik-teknik
menyembuhkan dan mengurangi suatu penyakit. Jadi, kata  logoterapiartinya penggunaan tekni untuk menyembuhkan dan  mengurangi atau meringankan suatu penyakit melalui penemuan  makna hidup.  Istilah tema utama  logoterapiadalah karakteristik eksistensi  manusia, dengan makna hidup sebagai inti teori. Menurut Frankl  makna, yaitu makna yang didapat dari pengalaman hidupnya baik  dalam keadaan senang maupun dalam penderitaan.

Frank membangun Logoterapi diatas tiga asumsi dasar yang satu sama lain saling mempengaruhi,yaitu:

1. Fredom of will (kebebasan bersikap dan berkehendak)

Frankl sangat menantang pendekatan-pendekatan psikologi/psikiatri yang menyatakan kondisi manusia dipengaruhi dan ditentukan oleh insting-insting biologis atau konflik masa kanak-kanak atau sesuatu kekuatan dari luar lainnya. Menurut Frankl meskipun kondisi luar tesebut mempengaruhi kehidupan, namun individu bebas memilih reaksi dalam menghadapi kondisi-kondisi tersebut. Manusia memang tidak akan dapat bertahan dan mampu menghilangkan kekuatan-kekuatan luar tersebut, tetapi bebas memilih sikap untuk menghadapi, merepson dang menangani kekuatan tersebut. Manusia harus menghargai kemampuannya dalam mengambil sikap untuk mencapai kondisi yang diinginkannya. Manusia tidak sepenuhnya dikondisika

2. Will to Meaning (kehendak untuk hidup bermakna) maksudnya kebutuhan manusia untuk terus mencari makna hidup untuk eksistensinya. Semakin individu mampu mengatasi dirinya maka semakin ia mengarah pada suatu tujuan sehingga ia menjadi manusia yang sepenuhnya. Arti yang dicari tersebut memerlukan tanggung jawab pribadi karena tidak seorangpun bisa memberikan pengertian dan menemukan maksud dan makna hidup kita selain diri kita sendiri. Dan itu merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi untuk mencari dan menemukannya. Menurut Frankl keinginan untuk hidup yang bermakna ini merupakan motivasi utama yang tedapat pada manusia untuk mencari, menemukan dan memenuhi tujuan dan arti hidupnya.

3. Meaning of Life (makna hidup)

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang selalu berusaha untuk memaknai hidupnya. Pada beberapa orang, pencarian makna hidup bisa berakhir dengan keputusasaan. Keputusasaan dan kehilangan makna hidup ini merupakan neurosis, dan Frankl menyebut kondisi ini noogenic neurosis. Sebutan itu bermakna bahwa neurosis ini berbeda dengan yang disebabkan oleh konfliks psikologis dalam individu. Noogenic neurosis menggambarkan perasaan tidak bermakna, hampa, tanpa tujuan dan seterusnya. Orang-orang seperti ini berada dalam kekosongan eksistensial (existential vacuum). Tetapi Frankl mengatakan bahwa kondisi tersebut lumrah terjadi di zaman modern ini. Frankl menganggap bahwa makna hidup itu bersifat unik, spesisfik, personal, sehingga masing-masing orang mempunyai makna hidupnya yang khas dan cara penghayatan yang berbeda antara pribadi yang satu dengan yang lainnya.


Trauma besar
Pengalaman menghadapi peristiwa ekstrem seperti itu bisa menimbulkan luka batin dan trauma baik yang sifatnya datang seketika mau pun baru timbul di kemudian hari, menurut psikolog Nurjanah Nurita dari lembaga Psikodista Banda Aceh.
Korban bencana alam tsunami selamat mengalami peristiwa yang membuat kejiwaan mereka terguncang, sehingga merasa tidak memiliki makna hidup lagi, hampa dan kosong , hal tersebut terjadi karena penderitaan yang mereka alami seperti kehilangan anggota keluarga , tempat tinggal, harta dan yang lainnya,
“Tsunami, konflik, gempa bumi, longsor termasuk trauma besar dan tentunya trauma ini menimbulkan dampak khusus. Trauma besar menimbulkan short term dan long term… yang short term misalnya susah tidur dan cemas kalau long term misalnya depresi atau ada pencetusnya sehinggga trauma yang awalnya tidak terlihat tiba-tiba muncul,” kata Nurjanah.
Menurut Nurjanah, periode 10 tahun secara teori seharusnya bisa mengobati luka-luka batin korban tsunami.
“Itu indikator bahwa program rehabilitasi trauma belum tuntas karena jujur saya lihat setelah tsunami banyak yang terpapar sehingga penanganan satu lokasi dengan lokasi lain berbeda, karena yang menangani berbeda, metodenya berbeda tentunya hasilnya juga beda-beda,” tambahnya.
Penyembuhan trauma tsunami bagi sebagian korban akhirnya menjadi suatu proses yang mereka lakukan sendiri, biasanya melalui pendekatan keagamaan. Sedangkan Nurlena menjadikan pengalaman itu sebagai momentum untuk menjadikan dirinya lebih berguna dengan terjun ke masyarakat dan mengabdikan diri di dunia pendidikan.
“Tak ada lagi yang kita cari di dunia ini selain berbuat baik dan mensyukuri apa yang ada. Alhamdulillah sekarang saya tinggal di rumah bantuan BRR dan itu sudah cukup, sekarang saya hanya ingin mengabdi dan memajukan pendidikan di Aceh,” kata Nurlena
Frank membangun Logoterapi diatas tiga asumsi dasar yang satu sama lain saling mempengaruhi, yaitu :

1. Fredom of will (kebebasan bersikap dan berkehendak)

Menurut Frankl meskipun kondisi luar tesebut mempengaruhi kehidupan, namun individu bebas memilih reaksi dalam menghadapi kondisi-kondisi tersebut. Manusia memang tidak akan dapat bertahan dan mampu menghilangkan kekuatan-kekuatan luar tersebut, tetapi bebas memilih sikap untuk menghadapi, merepson dang menangani kekuatan tersebut. Manusia harus menghargai kemampuannya dalam mengambil sikap untuk mencapai kondisi yang diinginkannya. Manusia tidak sepenuhnya dikondisika
n

2. Will to Meaning (kehendak untuk hidup bermakna) maksudnya kebutuhan manusia untuk terus mencari makna hidup untuk eksistensinya. Semakin individu mampu mengatasi dirinya maka semakin ia mengarah pada suatu tujuan sehingga ia menjadi manusia yang sepenuhnya.
Arti yang dicari tersebut memerlukan tanggung jawab pribadi karena tidak seorangpun bisa memberikan pengertian dan menemukan maksud dan makna hidup kita selain diri kita sendiri. Dan itu merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi untuk mencari dan menemukannya. Menurut Frankl keinginan untuk hidup yang bermakna ini merupakan motivasi utama yang tedapat pada manusia untuk mencari, menemukan dan memenuhi tujuan dan arti hidupnya.

3. Meaning of Life (makna hidup)

Manusia adalah makhluk yang selalu berusaha untuk memaknai hidupnya. Pada beberapa orang, pencarian makna hidup bisa berakhir dengan keputusasaan. Keputusasaan dan kehilangan makna hidup ini merupakan neurosis, dan Frankl menyebut kondisi ini noogenic neurosis. Sebutan itu bermakna bahwa neurosis ini berbeda dengan yang disebabkan oleh konfliks psikologis dalam individu. Noogenic neurosis menggambarkan perasaan tidak bermakna, hampa, tanpa tujuan dan seterusnya. Orang-orang seperti ini berada dalam kekosongan eksistensial (existential vacuum). Tetapi Frankl mengatakan bahwa kondisi tersebut lumrah terjadi di zaman modern ini.
Frankl menganggap bahwa makna hidup itu bersifat unik, spesisfik, personal, sehingga masing-masing orang mempunyai makna hidupnya yang khas dan cara penghayatan yang berbeda antara pribadi yang satu dengan yang lainnya.

Salah satu indikator ketidak bermaknaan hidup adalah rasa bosan. Orang-orang yang merasa bosan dan merasa bodoh terhadap noogenic neurosis disebabkan oleh:

1.Kehilangan
instink-instink alamiah untuk berhubungan dengan alam.

2. Merasa adat kebiasaan, tradisi, dan nilai-nilai untuk menentukan tingkah laku sehingga seakan ada yang mengatur langkah hidupnya

Mencari arti dapat merupakan tugas yang membingungkan, menantang dan menambah tegangan bukan mengurangi tegangan batin, namun sesungguhnya menurut Frankl, peningkatan tegangan ini adalah prasyarat untuk kesehatan psikologis. Kaitannya dengan kepribadian, menurut Frankl, suatu kepribadian yang sehat mengandung tingkat tegangan tertentu antara apa yang telah dicapai dan apa yang harus dicapai dimana orang – orang yang sehat selalu memperjuangkan tujuan yang akan memberikan arti tersebut.

Ada 3 cara yang dikemukakan oleh logotherapy untuk menuntun pada pencarian arti kehidupan, yaitu:

1. Dengan memberi kepada dunia lewat suatu ciptaan / karya.

2. Dengan mengambil sesuatu dari dunia melalui pengalaman

3. Dengan sikap yang diambil manusia dalam menyikapi penderitaan.

Ketiga cara tersebut kemudian terkait dengan tiga sistem nilai dalam pemberian arti kepada kehidupan, yaitu:

1. Nilai – nilai daya cipta; yang menyangkut pemberian kepada dunia, diwujudkan dalam aktivitas yang kreatif dan produktif. Arti diberikan kepada kehidupan melalui tindakan yang menciptakan suatu hasil yang kelihatan atau ide yang tidak kelihatan atau dengan melayani orang – orang lain yang merupakan suatu ungkapan individu.

2. Nilai – nilai pengalaman, menyangkut penerimaan dari dunia, diwujudakan dengan menyerahkan diri kepada keindahan yang ada di alam sekitar atau seni. Menurut Frankl ada kemungkinan memenuhi arti kehidupan dengan mengalami beberapa segi kehidupan secara intensif, walaupun individu tidak melakukan suatu tindakan yang positif. Yang menentukan bukan berapa banyak puncak yang kita capai atau berapa lama seseorang tinggal dalam tingkatan pencapaian tersebut namun intensitas yang kita alami terhadap hal – hal yang kita miliki.

3. Nilai-nilai sikap. Situasi-situasi yang menimbulkan nilai-nilai sikap ialah situasi-siatuasi dimana manusia tak mampu mengubah atau menghindari situasi tersebut. Apabila dihadapkan dalam situasi ini maka satu-satunya cara untuk menyikapinya adalah menerima situasi tersebut. Cara bagaiman manusia menerima situasi tersebut, keberanian dalam menahan penderitaan tersebut, kebijaksanaan yang kita perlihatkan ketika berhadapan dengan bencana marupakan ujian dan ukuran terakhir dari pemenuhan kita sebagai manusia.

Orang-orang yang menemukan arti dalam kehidupan mencapai keadaan transedensi diri, keadaan yang terakhir untuk kepribadian yang sehat. Dalam pandangan Frankl dorongan utama dalam kehidupan adalah bukan diri melainkan arti. Menjadi manusia sepenuhnya berarti mengadakan hubungan dengan seseorang atau orang lain di luar diri sendiri.

Menurut Frankl, terdapat dua tujuan yang berorientasi pada diri adalah kesenangan dan aktualisasi diri.

1. Frankl menyatakan semakin banyak kita dengan sengaja berjuang untuk kesenangan maka mungkin semakin kurang kita mendapatkannya.

2. Satu-satunya cara untuk mengaktualisasikian-diri ialah melalui pemenuhan arti di luar diri.

Dari pengalaman hidupnya, Frankl belajar bahwa manusia dapat kehilangan segala sesuatu yang dihargainya kecuali kebebasan manusia yang sangat fundamental yaitu kebebasan untuk memilih suatu sikap atau cara bereaksi terhadap nasib kita, kebebasan untuk memlilih cara kita sendiri. Apa yang berarti dalam eksistensi manusia, bukan semata-mata nasib yang menantikan kita, tetapi bagaimana cara kita menerima nasib itu. Frankl percaya bahwa arti dapat ditemukan dalam semua situasi, termasuk penderitaan dan kematian. Frankl berasumsi bahwa hidup ini adalah penderitaan, tetapi untuk menemukan sebuah arti dalam penderitaan maka kita harus terus menjalani dan bertahan untuk tetap hidup. Frankl menyatakan pentingnya dorongan dalam mencari sebuah arti untuk eksistensi manusia sebagai suatu sistem, yang kemudian disebut logoterapy. Logoterapy kemudian menjadi model psikoterapinya.

Menurut Frankl, keadaan dimana seorang individu kekurangan arti dalam kehidupan disebut sebagai kondisi noőgenic neurosis. Inilah keadaan yang bercirikan tanpa arti, tanpa maksud, tanpa tujuan dan hampa. Menurut Frankl, individu semacam ini berada dalam kekosongan eksistensial (existential vacuum), suatu kondisi yang menurut keyakinan Frankl adalah lumrah dalam zaman modern.

Materi Teori kepribadian emil frankl