Sabtu, 28 Juni 2014
MODELING (Pemodelan / Teori peniruan)
Pemodelan / Teori peniruan
( Belajar dengan menonton orang lain )
Albert Bandura adalah salah satu pendukung kontemporer yang paling berpengaruh dari pandangan kognitif pembelajaran
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial ( Social Learning Teory ) salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi
Menurut Bandura proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar. salah satu kontribusi paling penting adalah untuk menekankan bahwa orang belajar tidak hanya melalui pengkondisian klasik dan operan tetapi juga dengan mengamati perilaku orang lain
Selain mempengaruhi pelajar secara langsung, konsekuensi kontingen perilaku bisa juga mempengaruhi siapa saja yang kebetulan menonton orang melakukan perilaku dan mengalami konsekuensi (Bandura, 1969, 1986)
Eksperimen yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya.
Vicarious reinforcement kita tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk meniru semua perilaku semua model, namun. kita jauh lebih mungkin untuk meniru model yang perilakunya diperkuat (penguatan vikarius), daripada ketika kita melihat perilaku menghukum dalam model tersebut (hukuman vikarius) vicarius punishment. dengan tidak adanya pengetahuan langsung dari penguatan vicarious dan hukuman, kita lebih cenderung untuk meniru perilaku model yang statusnya tinggi , menarik, menyenangkan, dan sukses, mungkin karena kita menganggap perilaku mereka sering menjadi penguatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perdebatan telah berpusat pada jenis model yang disajikan kepada anak-anak di tv. sayangnya, bukti eksperimental yang kuat nampaknya menegaskan ketakutan ini. tampak bahwa televisi yang mengajarkan anak-anak untuk memilih makanan manis, terlibat dalam meniru peran seks, dan mungkin yang paling mengkhawatirkan, melakukan kekerasan.
Ciri – ciri teori Pemodelan Bandura
*Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan peniruan
*Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai dan lain – lain
*Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang didemonstrasikan guru sebagai model
Eksperimen Albert Bandura
Bandura percaya bahwa proses kognitif juga mempengaruhi Observastional Learning atau jika kita hanya belajar dengan cara trial-and-error, maka belajar menjadi sesuatu yang sangat sulit dan memakan waktu lama. Salah satu kontribusi yang sangat penting dari Albert bandura adalah menekankan bahwa manusia belajar tidak hanya dengan classical dan operant conditioning, tetapi juga dengan mengamati perilaku orang lain. Yang mana teori tersebut disebutnya dengan peniruan atau modeling.
Untuk mengatahui seberapa jauh kebenaran teorinya tersebut, Albert Bnadura melakukan penelitian pada dua orang anak untuk mengetahui keagresifan atau rasa ketakutan mereka. Dia menempatkan kedua anak tersebut di laboratoriumnya dengan kondisi yang sama dan perlakuan yang berbeda, kemudian memperbandingkan proses belajarnya dengan menggunakan tontonan film. Percobaan tersebut sering dikenal sebagai percobaan dengan boneka bobo doll. Bandura memposisikan anak pertama pada satu ruangan yang telah tersedia satu buah boneka besar yang telah diikat oleh Bandura.
Begitu juga dengan anak yang kedua ditempatkan pada ruangan dengan kondisi yang sama. Kemudian anak pertama diberikan tontonan film action(film laga), sedangkan anak yang kedua tidak diberi tontonan film action tsb. Setelah perlakuan tersebut, kedua anak itu dibiarkan berada pada ruangannya masing – masing dengan boneka yang telah disiapkan sebelumnya.
Sesaat kemudian, anak yang pertama menirukan segala perilaku atau tindakan yang ada pada film yang telah ia tonton sebelumnya. Sedangkan anak yang kedua, hanya diam dan memperhatikan boneka yang ada dihadapannya tanpa melakukan hal – hal yang bersifat action seperti pada anak yang pertama. Boleh dikatakan bahwa anak yang pertama lebih agresif dibandingkan anak yang kedua. Pola belajar yang dilakukan oleh anak tersebut disebut dengan modeling (peniruan). Dimana terlihat jelas bahwa anak yang pertama meniru segala gerakan atau aksi yang dilakukan oleh pemain – pemain film action yang ia tonton dan kemudian ia terapkan kepada boneka bobo doll yang ada dihadapannya. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai cara belajar dengan modeling.
1. Peniruan Langsung
Pembelajaran langsung dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran social Albert Bandura. Ciri khas pembelajaran ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fase dimana seseorang memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan. Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian. Contoh: Meniru gaya penyanyi yang disukai.
2. Peniruan Tak Langsung
Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak langsung. Contoh: Meniru watak yang dibaca dalam buku, memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.
3. Peniruan Gabungan
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. Contoh: Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarnai daripada buku yang dibacanya.
4. Peniruan Sesaat / seketika.
Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja. Contoh: Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak boleh dipakai di sekolah.
5. Peniruan Berkelanjutan
Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun. Contoh: Pelajar meniru gaya bahasa gurunya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar