Teori Ekologis ini dikemukakan oleh
Urie Bronfenbrenner (1917). Bronfenbrenner
( seorang psikolog amerika berpengaruh) yang memahami pemahaman tentang proses
dan konteks perkembangan Bronfenbrenner mengajukan suatu pandangan
lingkungan yang kuat tentang perkembangan yang sedang menerima perhatian yang
meningkat. Model ekologis Bronfenbrenner diperlihatkan saat ia (dengan cucu
laki-lakinya) mengembangkan teori ekologis, suatu perspektif yang sedang
menerima perhatian yang meningkat. Teorinya menekankan pentingnya dimensi mikro
dan makro lingkungan di mana anak hidup.Ia mendeskripsikan cakupan pengaruh
pengaruh yang saling berinteraksi yang berdampak pada perkembangan seseorang.
Setiap organisme biologis berkembang dalam konteks sistem ekologis yang
mendukung / menghambat pertumbuhan Jika kita ingin memahami perkembangan ikan
atau tumbuhan maka kita harus memahami ekologi laut atau hutan . Begitu pula
ketika kita ingin memahami cara manusia berkembang , maka hal yang harus kita
lakukan adalah memahami ekologi lingkungan manusia
Seperti pernyataan Bronfenbrenner
: perkembangan terjadi melalui meningkatnya proses interaksi setiap individu
yang berkembang dan proses lingkungan yang bersifat terus berkelanjutan , yang
dipengaruhi konteks tidak relevan yang bahkan tidak disadari oleh manusia .
Semua ini dapat dimulai dari rumah, kelas, tempat kerja, dan lingkungan.
Bronfrenbenner mengidentifikasi
lima sistem kontekstual yang saling berkaitan, mulai dari yang paling dekat
hingga yang paling luas , diantaranya :
1 Microsystem Adalah sebuah pola aktifitas , aturan dan hubungan dalam
sebuah tata-situasi ( setting) seperti
rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan , dimana seseorang tersebut
sebagai pelaku utamanya, atau hal yang sering terjadi di kesehariannya.
Microsystem melibatkan interaksi personal yang berpengaruh dua arah yang
mengalir Misalnya : bagaimana seorang bayi yang baru lahir berdampak terhadap
kehidupan orang tuanya - bagaimana perasaan dan sikap mereka yang berpengaruh
terhadap sang bayi
2 Mesosystem Adalah istilah bronfenbrenner untuk keterhubungan antara dua
atau lebih microsystem yang sedang berkembang. Sistem yang mungkin mengandung
hubungan antara rumah dengan sekolah ( seperti : pertemuan guru dan orang tua )
Memerhatikan mesosystem dapat mengingatkan kita kepada perbedaan cara
bertindak dari seseorang dalam lingkungan yang berbeda . Misalnya seseorang
anak yang tidak menyelesaikan PR nya , ketika tugasnya ditanyakan, dia tidak
tahu menjawabnya.
3 Exosystem Seperti mesosystem, exosystem merupakan istilah bronfenbrenner
untuk hubungan antara dua atau lebih tata-situasi ( lingkungan) yang berbeda
adalah salah satunya tidak mengandung anak yang sedang berkembang dan karena
itu dampaknya tidak secara langsung.
4 Macrosystem Adalah istilah yang digunakan oleh bronfenbrenner untuk
keseluruhan pola kultural masyarakat, seperti yang dipelajari oleh margaret
mead : nilai dominan , keyakinan , adat , sistem ekonomi dan sosial kultur dan
subkultur, yang kemudian melalui berbagai cara tersarikan dalam kehidupan
keseharian individu. Misalnya , apakah anak tumbuh dalam sebuah keluarga inti
atau keluarga besar sangat dipengaruhi oleh budaya tradisi keluarganya.
5. Kronosistem Adalah istilah yang digunakan bronfenbrenner terhadap efek
waktu dalam sistem perkembangan lain, kronosistem menambahkan dimensi waktu (
tingkat kestabilan atau perubahan dalam dunia anak ) Sistem ini dapat ini dapat
mencakup perubahan dalam komposisi keluarga , tempat tinggal, atau pekerjaan
orang tua , dan juga peristiwa yang lebih besar seperti perang, siklus ekonomi.
Menurut bronfenbrenner , seseorang bukanlah semata-mata hasil dari perkembangan.
Manusia memberi dampak pada perkembangannya sendiri melalui karakteristik
biologis dan psikologis, bakat dan keterampilan, kecacatan serta temperamen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar